Sekolah Sari Hati, sebuah lembaga pendidikan berbasis komunal di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki misi mulia dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus yang terlantar. Sekolah ini didirikan oleh Ibu Ratna, seorang pendidik yang memiliki kepedulian mendalam terhadap anak-anak

Sari Hati Tampung Anak Berkebutuhan Khusus Telantar

Berlokasi di lingkungan yang sejuk dan tenang, Sekolah Sari Hati menyediakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung anak-anak dengan Mulai dari autisme, gangguan perkembangan bicara, hingga keterbatasan fisik, siswa-siswi mendapatkan pendidikan dan layanan yang terintegrasi.

Kurikulum yang diterapkan di Sekolah Sari Hati disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak. Para guru bermutu tinggi menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif, seperti metode Montessori, Visual Schedule, dan Sensory Integration.

Selain pendidikan formal, juga menyediakan layanan terapi yang komprehensif. Terapi wicara, terapi okupasi, dan terapi fisioterapi diberikan secara rutin oleh tenaga profesional yang kompeten. Layanan ini bertujuan untuk membantu anak-anak meningkatkan kemampuan motorik halus, komunikasi, dan kognitif mereka.

Sari Hati tidak hanya berfokus pada pendidikan dan terapi. Mereka juga memperhatikan aspek sosial dan emosional anak-anak. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti musik, seni, dan olahraga dirancang untuk membantu anak-anak mengembangkan bakat, melatih keterampilan sosial

“Kami yakin bahwa setiap anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Ibu Ratna, pendiri Sekolah Sari Hati. “Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk belajar, tumbuh, dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya guna.”

seperti yayasan, lembaga sosial, dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas layanan dan dukungan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Melalui dedikasi yang tinggi, program yang terstruktur, dan lingkungan yang penuh kasih sayang, Sekolah menjadi mercusuar harapan bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang terlantar, memberi mereka kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang.

Kurikulum yang diterapkan di sekolah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak. Para guru yang bermutu tinggi menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif, seperti metode Montessori, Visual Schedule, dan Sensory Integration.